Wahai Muslimah... Malumu mahligai yang tidak perlukan singgasana tetapi ia berkuasa menjaga diri dan nama... Malu adalah mahkota Yusuf yang membuatnya agung dihadapan tipu daya Imraatul' Aziiz Zulaikha... Malu adalah adalah perisai Abu Bakar Al Miski yang memakai Baju Besi lumuran kotoran manusia ketika seorang wanita cantik dan kaya mengajaknya berzina.!! Malu adalah pakaian Rasulullah sampai beliau lebih terjaga oleh rasa itu daripada gadis pingitan... Belajarlah menjadi pemalu dalam masalah kesucian diri.

Tuesday, December 6, 2011

SENYUM ROTI ISI



Setiap harinya aku belajar dari mereka. Belajar menjadi teman, belajar menjadi sahabat, belajar menjadi ibu, kadang menjadi adik atau kakak, menjadi perawat, menjadi aktris, menjadi pemimpin, menjadi apapun yang mereka butuhkan setiap saat. Kuluman senyum terpatri di detik demi detiknya ketika kulihat celoteh dan perilaku mereka.

Pagi itu dari tempat duduk, dia memanggil namaku. Senyumnya kubalas dengan senyuman, dihampirinya meja kerjaku dan berkata: “Miss, gak bawa snack ya?”. Ku hanya diam dengan senyum terpaku tak tahu maksudnya bertanya, karena hari itu adalah muharram ke 10.

Ia kembali ke bangku dan meja tempatnya melahap snack buatan sang bunda yang dibekali dari rumah. Diringkas tutup Tupperware miliknya dengan sepotong roti isi cokelat diatasnya. Berjalanlah ia menghampiriku. “Untuk apa ini nak?”, tanyaku heran. “Untuk miss”, lanjutnya meletakkan roti itu diatas mejaku sambil tersenyum. Tak ingin ku ganti senyumnya dengan kecewa, akhirnya kuterima pemberiannya dengan ucapan terima kasih tanpa penjelasan kalau aku tidak bisa langsung memakannya. Tidak lepas tatapanku padanya sampai dia kembali ke meja tempatnya duduk semula. Saat matanya beradu pandang denganku, aku tersenyum lagi dan ia balas dengan acungan jempol kedua tangannya sebagai isyarat tanpa kata karena mulutnya masih terisi penuh dengan roti isi cokelat, “hmm... rotinya enak deh, miss!!”. Senyum roti isi pagi itu membuat inspirasiku tersentuh. Makasih ya nak, karena kalian hariku adalah SENYUMAN.

My desk, Des 2011
By: FY

No comments: